Mengapa Kasus Bullying Marak di Kalangan Anak-Anak Hingga Remaja?

Ditulis oleh Bidang Multimedia Sumber: Freepik.com Genrengers, bullying sampai saat ini masih jadi momok nyata di sekitar kita. Bukan cuma sekadar ejekan di lorong sekolah atau sindiran halus di grup WhatsApp. Ini lebih dari itu. Ini soal luka yang dalam—gak kelihatan, tapi membekas lama. Pada Rabu, 23 April 2025, seorang siswa SMP di Gunungkidul mengalami trauma berat setelah menjadi korban bullying oleh kakak kelasnya. Ia sampai takut kembali ke sekolah, tempat yang seharusnya aman dan nyaman untuk belajar. Di Riau. Bocah SD usia 8 tahun meninggal dunia setelah mengalami perundungan dari teman sekelas. Iya, kamu nggak salah baca: anak 8 tahun. Korban bullying . Meninggal. Di Malang, video viral menunjukkan empat remaja putri menyeret dan mencekik temannya sendiri. Dan kita semua tahu, itu bukan kali pertama kasus kekerasan seperti ini terjadi dan disebar di media sosial seolah jadi “konten hiburan.” Apa Sebenarnya Bullying Itu?