Remaja Cerdas Menolak Seks Bebas

Ditulis oleh Bidang Multimedia 

By Freepik.com


Menurut BKBN (2024), sekitar 59% remaja perempuan dan 74% remaja laki-laki pernah melakukan hubungan seksual di usia 15-19 tahun. Kok bisa ya? 

Ternyata hal ini disinyalir karena gaya pacaran remaja saat ini yang udah nggak sehat loh. Di awal hubungan mungkin terlihat normal dan penuh kasih sayang, tetapi terkadang kasih sayang yang diberikan suka dimanipulasi dengan bentuk ajakan melakukan hubungan seksual. Hal ini tentu akan mengarah pada perilaku seks bebas. Seks bebas adalah aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan.

Perilaku ini rentan di kalangan remaja dan hal tersebut tentu menjadi perhatian serius karena tidak hanya bertentangan dengan nilai norma saja, tetapi juga berisiko menimbulkan dampak negatif yang dapat menghancurkan masa depan.

Apa saja dampak buruk dari seks bebas yang dilakukan?

1. Kehamilan yang tidak direncanakan

Hubungan seksual yang dilakukan bisa menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan pada usia muda. kehamilan pada usia muda khususnya pada remaja berisiko tinggi mengalami darah tinggi, melahirkan bayi yang prematur, bahkan kematian. 

2. Penyakit menular seksual

Seks bebas dapat menyebabkan penyakit reproduksi, seperti HIV, gonore, sifilis, dan penyakit menular seksual lainnya. 

3. Gangguan psikologis

Kecemasan, stress, hingga depresi bisa timbul akibat tekanan sosial atau stigma yang diterima dari lingkungan sekitar.

4. Putus sekolah

Stigma negatif yang sudah tertanam di masyarakat, tanggung jawab menjadi orang tua di masa muda, serta aturan sekolah membatasi ruang gerakmu untuk menempuh pendidikan. Dengan kata lain, seks bebas dapat mempersempit kesempatan untuk masa depan kamu.

Sebagai remaja yang cerdas kita tentu harus menghindari perilaku seks bebas. Bagaimana cara kita sebagai remaja menghindari perilaku seks bebas?

1. Menjelaskan batasan

Ketika memulai sebuah hubungan, kita harus bisa menjelaskan batasan seperti apa yang harus diterapkan agar tidak memicu terjadinya seks bebas.

2. Edukasi seksual 

Bekali diri dan orang-orang di sekitar kita mengenai dampak negatif seks bebas dan pentingnya menjaga kesehatan organ reproduktif.

3. Pergaulan yang sehat 

Lingkungan dapat berdampak pada bagaimana cara kita berperilaku dan bertindak. Pilihlah lingkungan pergaulan yang mendukung kita untuk terus melakukan kegiatan segala bentuk kegiatan positif.

4. Berani katakan tidak 

Jangan takut untuk menolak ajakan seseorang yang mengarah untuk melakukan perilaku seks bebas. 

Seks bebas bukan cuma berdampak buruk pada kesehatanmu, tapi juga pada masa depanmu. Masa depanmu sangat dipengaruhi oleh bagaimana kamu menjalani dan menjaga masa mudamu hari ini. Jangan biarkan kesenangan sesaat merusak masa depan yang panjang. 



Sumber data:

https://genrejateng.or.id/2024/11/seks-bebas-tantangan-dan-solusi-di-era-modern/

https://jatimtimes.com/baca/330846/20250204/084200/survei-bkkbn-gaya-pacaran-remaja-berisiko-seks-bebas-meningkat 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS POKOK dan FUNGSI HUMAS PIK-R AKSIOLOGI UNSOED

  Tugas Pokok dan Fungsi Humas PIK-R Aksiologi Unsoed Ditulis oleh Ardina (Bidang Humas) Hubungan Masyarakat (Humas) atau dalam bahasa Inggris disebut Public Relations adalah salah satu aspek manajemen yang penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi komersial (perusahaan) maupun organisasi non-komersial. Keberadaan humas dibutuhkan   sebagai elemen yang ikut menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. (Anggoro, 2008) dalam (Adhitya, 2018). Penerapan tugas dan fungsi pokok bidang humas dalam unit kegiatan mahasiswa PIK-R Aksiologi umumnya terbagi menjadi 3 aspek yaitu: Informasi, Persuasi dan Komunikasi (Adhitya, 2018). Hal ini diuraikan lebih lanjut sebagai berikut. 1.       Memberikan informasi baik keluar maupun kedalam organisasi. 2.       Mengajak keterlibatan berbagai pihak dalam keberjalanan program kerja dan kegiatan organisasi 3.       Membangun komunikasi dan citr...
Baca selengkapnya

Menghadapi Standar Kecantikan TikTok: Tips untuk Tetap Percaya Diri

Gambar
 Ditulis oleh Ayu Nur Anisah dan Fatimah Az-Zahra      Hallo Sobat Genre!!! Balik lagi di kepenulisan blog PIK-R Aksiologi! Gak kerasa udah di pertengahan bulan Oktober aja nih, semoga kalian diberi kesehatan dan kebahagiaan selalu yah!! Sobat Genre terutama yang ciwi – ciwi ngerasa gasih kalo media sosial TikTok sekarang mulai jadi platform yang lumayan berpengaruh dalam membentuk standar kecantikan?        Bayangin deh, setiap buka TikTok, kita disuguhi konten-konten yang menampilkan perempuan dengan wajah flawless dan tubuh ideal. Filter-filter yang tersedia di TikTok juga semakin canggih, bisa mengubah bentuk wajah, bahkan membuat mata lebih besar.  Gak heran kalau banyak yang merasa insecure dan tertekan dengan standar kecantikan yang digambarkan di TikTok.   Padahal, kecantikan itu relatif dan gak bisa diukur dengan standar tertentu.       Setiap orang punya   keunikan dan keindahannya ma sing-masing. ...
Baca selengkapnya

MAKNA PIK-R DAN MANFAATNYA

ditulis oleh Dwi Cahyani dan Aufa Syawalina   Hai Genrengers! Sudahkah kalian tahu bahwa ada program BKKBN yaitu PIK-R? Apakah kalian tidak asing dengan PIK-R atau justru kalian tidak tahu sama sekali? Apa sih tujuan PIK-R itu? Nah, di pembukaan blog edisi 2023 ini, meds akan membahas mengenai PIK-R. Sehingga Genrengers bisa tahu pengetahuan tentang PIK-R ini. PIK-R memiliki tujuan yang sama seperti BK pada instansi di luaran sana. Tetapi, tentu saja PIK-R berbeda karena PIK-R dibuat oleh, dari, dan untuk remaja. Dimana di dalamnya berisi remaja-remaja yang memiliki satu tekad agar dapat menjadi generasi remaja yang berpikiran maju serta dapat mencegah dan mengatasi permasalahan-permasalahan remaja yang ada di sekitar. PIK-R merupakan singkatan dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja. PIK-R merupakan suatu wadah untuk kegiatan mengenai program Generasi Berencana (Genre). Alasan dibuat program tersebut  dikarenakan pada masa remaja, mulai banyak diterpa mengenai isu-isu...
Baca selengkapnya