Jangan Abaikan Kesehatan Mentalmu: Belajar dari Kisah Piko
Ditulis oleh Bidang Multimedia
![]() |
By Freepik.com |
Piko adalah seorang mahasiswa semester akhir. Hidupnya saat ini dipenuhi dengan tumpukan draft skripsi, bimbingan dosen yang bikin deg-degan, serta rasa khawatir akan masa depan. Di kepalanya, suara-suara kecil tak henti-hentinya bertanya: “Kalau gagal, gimana? Kalau orang tua kecewa, gimana?”
Semakin lama, kecemasan itu mulai menggerogoti dirinya. Piko jadi sulit tidur, sering menarik diri dari teman-temannya, dan bahkan tidak sadar kalau sebenarnya ia sedang berada dalam kondisi kesehatan mental yang terganggu.
Cerita Piko mungkin tidak asing. Banyak dari kita yang juga pernah atau sedang mengalami hal yang sama. Karena faktanya, kesehatan mental bukan hanya tentang “ada atau tidaknya gangguan kejiwaan,” tapi juga tentang bagaimana pikiran dan perasaan kita memengaruhi cara kita berpikir, bersikap, dan mengambil keputusan dalam hidup sehari-hari.
Kalau dibiarkan, tekanan dan kecemasan bisa makin parah hingga berimbas buruk, bukan cuma pada pikiran, tapi juga tubuh kita sendiri.
Tanda-Tanda Kesehatan Mental Mulai Terganggu
Kenali sejak dini, supaya tidak semakin terjebak dalam lingkaran yang melelahkan. Beberapa tanda yang paling sering muncul antara lain:
- Kehilangan motivasi untuk melakukan aktivitas yang biasanya menyenangkan
- Merasa cemas atau gelisah berlebihan tanpa alasan yang jelas
- Mudah marah atau sedih, bahkan oleh hal-hal sepele
- Sulit fokus, mengambil keputusan, atau berkonsentrasi
- Perubahan drastis pada pola tidur dan nafsu makan
- Menarik diri dari lingkungan sosial
Kalau beberapa tanda ini mulai terasa dalam hidupmu, jangan diabaikan. Itu bisa jadi sinyal tubuh dan pikiranmu sedang meminta tolong.
Dampak Negatif Jika Kesehatan Mental Dibiarkan
Kesehatan mental yang terganggu bukan hanya “masalah hati” atau “pikiran yang lemah.” Ada banyak dampak serius yang bisa muncul, seperti:
- Produktivitas menurun karena motivasi hilang dan konsentrasi buyar
- Daya tahan tubuh ikut melemah, membuat lebih rentan terhadap penyakit
- Kualitas hidup menurun karena energi habis untuk melawan rasa gelisah dan pikiran negatif
Langkah-Langkah Menjaga dan Memulihkan Kesehatan Mental
Kabar baiknya, ada banyak cara untuk mulai menjaga dan memulihkan kondisi mental. Beberapa di antaranya:
- Ceritakan keresahanmu kepada orang terdekat yang bisa dipercaya.
- Konsultasi ke psikolog atau psikiater kalau kondisimu sudah terasa semakin berat.
- Lakukan aktivitas yang menenangkan—bisa membaca, olahraga ringan, meditasi, atau sekadar berjalan santai.
- Istirahat cukup dan makan makanan bergizi, karena tubuh yang sehat ikut mendukung pikiran yang lebih stabil.
Kamu tidak harus menanggung semua beban itu sendirian. Mengungkapkan keresahan bukan berarti menunjukkan kelemahan. Justru, berani bercerita adalah salah satu bentuk kekuatan.
Ingat, berbagi bisa menjadi langkah pertama untuk merasa lebih ringan. Dan dari langkah kecil itu, jalan menuju pemulihan bisa mulai terbuka.
Sumber:
https://www.alodokter.com/kenali-6-ciri-ciri-gangguan-mental
https://www.biofarma.co.id/id/announcement/detail/kesehatan-mental-gejala-penyebab-cara-menjaga-dan-menangani
Komentar
Posting Komentar