TUGAS POKOK dan FUNGSI HUMAS PIK-R AKSIOLOGI UNSOED

 

Tugas Pokok dan Fungsi Humas PIK-R Aksiologi Unsoed

Ditulis oleh Ardina (Bidang Humas)

Hubungan Masyarakat (Humas) atau dalam bahasa Inggris disebut Public Relations adalah salah satu aspek manajemen yang penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi komersial (perusahaan) maupun organisasi non-komersial. Keberadaan humas dibutuhkan  sebagai elemen yang ikut menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. (Anggoro, 2008) dalam (Adhitya, 2018).

Penerapan tugas dan fungsi pokok bidang humas dalam unit kegiatan mahasiswa PIK-R Aksiologi umumnya terbagi menjadi 3 aspek yaitu: Informasi, Persuasi dan Komunikasi (Adhitya, 2018). Hal ini diuraikan lebih lanjut sebagai berikut.

1.      Memberikan informasi baik keluar maupun kedalam organisasi.

2.      Mengajak keterlibatan berbagai pihak dalam keberjalanan program kerja dan kegiatan organisasi

3.      Membangun komunikasi dan citra yang baik terkait PIK-R Aksiologi Unsoed di masyarakat luas

Ruang lingkup kegiatan humas menyangkut banyak pihak, baik di dalam maupun di luar organisasi. Humas sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda: memberikan informasi kepada publik dan menindak lanjuti reaksi tersebut. Seperti contohnya dalam kegiatan pemilihan Duta Genre Universitas Jenderal Soedirman 2021 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu (Maret, 2021). Humas bertugas sebagai koordinator penyelenggara acara tersebut, dan menimbang reaksi publik terhadap kegiatan sebagai bahan masukan dan evaluasi kedepannya.

Secara lebih lengkap, tugas dan fungsi pokok Humas PIK-R Universitas Jenderal Soedirman adalah sebagai berikut. Tugas Humas PIK-R Aksiologi UNSOED:

1.      Negosiator

Humas dapat menganalisa dan menilai kecenderungan perilaku publik sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi dalam merumuskan program kerja dan kebijakan PIK-R Aksiologi.

2.       Fasilitator

Humas menyediakan fasilitas untuk mempertemukan kepentingan organisasi dan publik sehingga tercipta kondisi yang saling mengerti, menghormati, dan menyanggupi untuk melaksanakan kegiatan dan kebijakan yang diambil oleh PIK-R Aksiologi.

3.       Evaluator

Humas menyediakan kegiatan evaluasi yaitu penilaian terhadap program-program unit kegiatan mahasiswa khususnya yang berkaitan dengan internal maupun eksternal PIK-R (Kusumastuti, 2004) dalam (Adhitya, 2018). Kegiatan evaluasi tersebut bertujuan untuk menilai persiapan, proses, dan jalannya program dan kebijakan serta dampak yang dirasakan langsung oleh berbagai pihak yang terlibat.

Fungsi Humas PIK-R Aksiologi UNSOED:

1.       Komunikasi

Humas berfungsi sebagai komunikator atau pemberi informasi dan pesan melalui berbagai media seperti media cetak, media elektronik dan lisan (spoken person), tatap muka dan sebagainya. Disamping itu, Humas juga bertindak sebagai mediator yaitu untuk menengahi jika ada konflik/kepentingan antara berbagai pihak. Serta sebagai persuader dengan mengajak keterlibatan berbagai pihak dalam perumusan kebijakan maupun pelaksanaan kegiatan di PIK-R.

2.       Relasi

Humas juga turut berperan dalam membangun hubungan yang positif antara PIK-R Aksiologi dengan publik internal dan eksternal. Selain itu humas juga berupaya untuk menciptakan rasa saling percaya dan memahami sebagai bentuk dukungan kerjasama serta toleransi antara kedua belah pihak (pengurus dan pimpinan PIK-R dengan khalayak umum).

3.       Manajemen

Humas melakukan fungsi manajemen untuk menunjang berbagai kegiatan yang ada di PIK-R seperti dukungan promosi kegiatan, operasional, personalia, untuk mencapai tujuan bersama PIK-R Aksiologi.

4.       Representasi

Humas juga berfungsi sebagai perwajahan dari PIK-R Aksiologi dengan menciptakan citra atau persepsi yang positif kepada publik. Kegiatan tersebut mencakup segala bentuk prestasi, reputasi dan sekaligus membangun citra atau nama baik lembaga atau organisasi dan produk yang diwakilinya. (Ruslan, 2005) dalam (Adhitya, 2018).

 

Daftar Pustaka

Robby Adhitya R., Muhammad N., Hairunnisa. 2018. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi   Hubungan Masyarakat Universitas Mulawarman. eJournal Ilmu Komunikasi. 6 (1):    325-336.