"Dari Stres ke Damai: Bagaimana Slow Living Mengubah Hidup Kita"
Ditulis
oleh Desiana Fitri Amzani
Hallo
Genrengers! Wah ngga terasa UAS udah selesai, selamat liburan ya Genrengers!
Genrengers
pernah ngga merasa kelelahan atau stres karena terlalu banyak aktivitas yang
dilakukan? Mungkin Genrengers merasa perlu waktu untuk menenangkan diri?
Stres
atau depresi ringan menjadi hal yang lumrah bagi manusia terutama masa
peralihan layaknya usia remaja menuju kedewasaan, banyak kekhawatiran mencekam,
bayang – bayang kegagalan, bahkan jalan kedepan yang terkadang menjadi sebuah
pertanyaan paling sulit terpecahkan. Era kesibukan yang kian melanda, proses
demi proses yang tak ada ujungnya, seolah – olah menjadi hal muak yang ingin
sekali rasanya kita tinggalkan, bersikap bodoamat kadang menjadi hal alamiah
yang muncul dengan sendirinya, namun apakah itu hal yang terbaik? Slow living
menjadi tawaran terbaik, dengan gaya hidup yang sehat menjadi langkah awal
dirimu untuk menyelamatkan dirimu sendiri. Lalu, bagaimana cara menerapkan slow
living tersebut?
·
Menikmati setiap proses dan langkah yang
kita lalui, dengan menikmati arus demi arus yang kita salami, anggap hal buruk
atau kegagalan yang datang sebagai dayung menuju keberhasilan.
·
Memprioritaskan diri sendiri, kenali diri
sendiri, pahami apa yang menjadi keinginan diri sendiri, hanya dirimu yang tahu
dimana letak kebahagiaan itu.
·
Mempraktekkan mindfulness, inti dari slow
living ialah terapkan kesadaran penuh dalam diri sendiri, berani untuk
memutuskan perkara dengan tegas, katakan tidak jika memang itu memberatkan
bagimu, buang jauh sikap denial yang hanya membebankan diri sendiri.
·
Buat planning keseharian, hal ini dapat
membantu mengurangi ketergesa – gesaan, kekhawatiran, dan kecerobohan, membantu
kita menjadi individu yang lebih terstruktur.
Slow
living dapat mengurangi tingkat stres, dengan cara gaya hidup sehat, bersikap
tenang, serta terstruktur membantu kita untuk menghindari hal – hal yang
menimbulkan kekhawatiran serta membantu diri kita lebih percaya diri dan tegas
dalam mengambil tindakan, selain itu dengan menerapkan slow living juga
memberikan akses lebih luas kepada diri kita untuk mengenai kemauan dan arah pikir
diri sendiri.
Sayangi
dirimu dan berterimakasihlah karena kamu peran utama dalam chapter terbaik yang
Tuhan ciptakan.
Komentar
Posting Komentar