Mengenal Napza dan Tips Menghindarinya
Ditulis oleh Sandrina Anastasya dan Eka Tri Cahyani
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya, yang mengacu pada sekelompok zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan. NAPZA mencakup zat alami atau sintetis yang dapat menyebabkan kecanduan, seperti opium, kodein, LSD, ekstasi, demerol, dan metamfetamin. NAPZA sering disalahgunakan untuk tujuan rekreasi, yang dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Penyalahgunaan NAPZA merupakan permasalahan yang serius, terutama di kalangan remaja yang sedang mengalami perubahan biologis, psikologis, dan sosial yang cepat. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyalahgunaan NAPZA antara lain pola asuh otoriter atau permisif, kurangnya teladan, kurangnya praktik keagamaan, disiplin keluarga yang tidak konsisten, dan pergaulan dengan pengguna narkoba . Sekolah yang kurang disiplin, letaknya dekat tempat hiburan dan bandar narkoba, serta memiliki siswa yang menggunakan NAPZA juga meningkatkan risiko penyalahgunaan NAPZA. Penegakan hukum yang lemah, situasi politik, sosial, dan ekonomi yang tidak menguntungkan, serta ketersediaan NAPZA juga berkontribusi terhadap masalah ini
Untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA, penting untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif NAPZA, menghindari situasi di mana NAPZA hadir, dan mencari bantuan jika sudah kecanduan.Perawatan kecanduan NAPZA meliputi detoksifikasi dengan substitusi, konseling, dan rehabilitasi.Masyarakat dan pemerintah berperan penting dalam mencegah penyalahgunaan NAPZA dengan memberikan edukasi, menegakkan hukum, dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang kecanduan.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang menggunakan NAPZA, antara lain:
1. Rasa ingin tahu atau keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru
2. Tekanan atau pengaruh teman sebaya dari lingkungan sosial
3. Mekanisme coping terhadap masalah emosional atau stres
4. Kurangnya rasa percaya diri atau harga diri
5. Masalah ekonomi atau keuangan
6. Kurangnya edukasi atau informasi mengenai dampak negatif NAPZA
7. Trauma atau pengalaman pelecehan atau kekerasan di masa lalu
Selain itu, sebagian orang mungkin menggunakan NAPZA sebagai cara untuk melarikan diri dari kenyataan atau untuk merasakan kesenangan atau euforia.. Namun penggunaan NAPZA dapat menimbulkan kecanduan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental, serta dampak sosial dan hukum. Oleh karena itu, penting untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA dengan mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif. NAPZA, menghindari situasi di mana NAPZA hadir, dan mencari bantuan jika sudah kecanduan .
Ciri-ciri Orang Menggunakan NAPZA
Berikut beberapa ciri pengguna narkoba secara fisik yang perlu diketahui, dirangkum Halodoc, diantaranya:
1. Mengidam dan gejala penarikan
Gejala-gejala tersebut bisa berupa serangan panik, insomnia, peningkatan detak jantung, kegoyahan atau kelemahan. Serta adanya sakit kepala, mual, kram otot, dan kecemasan atau kegugupan yang ekstrem.
2. Peningkatan penggunaan narkoba
Ketika ketergantungan mereka berkembang, pecandu obat terlarang ini harus mengkonsumsi obat pilihan mereka. Yaitu dalam jumlah yang lebih besar untuk mengalami efek yang sama.
3. Perubahan penampilan
Efek samping penggunaan narkoba yang berlebihan juga bisa menyebabkan perubahan pada penampilan fisik yang mungkin pelan-pelan mulai terlihat. Mata yang terus merah, pupil melebar, selalu terlihat lelah, penurunan berat badan yang drastis, dan kulit pucat adalah ciri-ciri pecandu narkoba yang umum.
4. Perubahan perilaku
Banyak pecandu obat terlarang ini yang juga menunjukkan perubahan perilaku kecil yang disebut sebagai “tics”. Contohnya, gatal terus menerus di area tubuh tertentu, menarik lengan baju secara impulsif untuk menyembunyikan tanda, dan sering menyedot hidung.
5. Penampilan semakin tidak terawat
Kebanyakan orang yang kecanduan narkoba juga memiliki penampilan diri yang semakin tidak terawat. Mereka juga semakin tidak peduli menjaga kebersihan diri.
6. Lebih sering sakit
Penyalahgunaan narkoba merusak fungsi sistem kekebalan tubuh dan mengubah kimia tubuh dalam berbagai cara. Hal ini membuat pecandu lebih rentan terhadap pilek, flu, paru-paru, serangan alergi, infeksi bakteri, dan penyakit potensial lainnya.
7. Mengalami masalah kesehatan kronis
Penyalahgunaan narkoba jangka panjang bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit dan kondisi fisik. Termasuk jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kolesterol tinggi, penyakit hati atau ginjal, gangguan pernapasan, gangguan kulit, dan insomnia.
8. Hadirnya beberapa gangguan mental
Selain ciri fisik di atas, ada juga beberapa ciri mental yang bisa ditunjukkan pecandu narkoba, seperti terlihat perubahan kepribadian yang drastis. Mengalami perubahan suasana hati yang intens, memiliki pemikiran dan penilaian yang terganggu.
TIPS MENGHINDARI NAPZA
Memakai narkoba tidak atas saran dari dokter atau pihak medis dengan alasan apa pun jangan sampai dilakukan. Narkoba tidak akan menyelesaikan masalah hidup, apalagi jika dijadikan pelarian untuk melupakan masalah.
Untuk menghindari penyalahgunaan Narkoba, ada beberapa kiat yang disarankan sebagai berikut:
Hindari rasa penasaran untuk mencoba. Bagaimanapun juga, sebagian besar riwayat kecanduan pada remaja dan anak muda berasal dari penasaran ingin mencoba seperti teman-temannya.
Ketahui dampak buruk pemakaian narkoba untuk kesehatan fisik dan mental. Pilih pergaulan atau teman yang baik. Jauhi yang dapat membawa pengaruh buruk kecanduan narkoba.
Lakukan kegiatan positif seperti olahraga atau atau bergabung dengan organisasi tertentu. Ingat bahwa ancaman hukuman untuk penyalahgunaan narkoba tergolong berat, ditambah lagi sanksi sosial dari masyarakat.
Hindari pergaulan malam. Lakukan kegiatan positif di waktu dan tempat yang aman bersama keluarga, teman, dan rekan yang membawa efek positif. Jika punya masalah, cari jalan keluar yang aman dan jangan jadikan narkoba sebagai pelarian untuk melupakan masalah.
Komentar
Posting Komentar