Peran Keluarga Pada Perkembangan Remaja

Ditulis oleh Fatimah Az-Zahra dan Diannisa Fitri Ratna Sari



Apa, sih kaitannya fungsi keluarga dengan remaja? apakah benar saling berkaitan? Masa sih? Kita sering menjumpai pertanyaan seperti diatas, mengenai fungsi keluarga yang berperan pada perkembangan anak khususnya remaja. Menurut Siti  Irine  (  2012:  69  )  bahwa  umur antara  12  sampai  18  tahun  berada  pada  fase perkembangan Ego-identity vs Role on fusion. Pada tahap ini manusia ingin mencari identitas dirinya.  Anak  yang  sudah  beranjak  menjadi remaja  mulai  ingin  tampil  memegang  peran-peran   sosial   di   masyarakat. Seorang remaja sangat membutuhkan kontrol dari orang tua, karena pada usia mereka sedang memasuki fase pubertas yang ingin mencoba semua hal baru. Maka dari itu peran orang tua sebagai pengingat dan pembimbing sangat dibutuhkan untuk membedakan hal yang berdampak baik ataupun hal yang berdampak buruk pada pergaulan anak remaja.

Proses sosialisasi yang terjadi didalam keluarga sangatlah penting salah satunya dengan menjalin komunikasi antar anggota keluarga. Komunikasi inilah yang akan membangun fungsi keluarga lainnya melalui peran orang tua kepada anak anaknya. Namun, pada kenyataannya banyak sekali orang tua yang menjadi asing dengan anaknya karena kurangnya komunikasi dan tertutup antar keduanya, salah satu pemicu hal ini adalah kurangnya waktu berkumpul dengan keluarga baik karena kesibukan ataupun waktu sempat yang terluangkan. .

Melalui pola asuh kasih sayang yang diberikan oleh keluarga tentu sangat dibutuhkan oleh semua peranan keluarga, salah satu anak yang memasuki masa remaja. Melalui kasih sayang yang diberikan oleh orang tua atau keluarga menjadikan seorang anak merasakan dukungan positif hingga memiliki keinginan untuk melakukan hal yang positif. Selain itu akan menumbuhkan rasa kasih sayang kepada anak seusia remaja akan menjadikan rem atau penghambat ia melakukan sebuah kekerasan, karena ia terdidik dan terlatih dari kasih sayang yang sempurna.

Sebagai remaja, kita juga sangat perlu motivasi ataupun bimbingan karena setiap anak khususnya di masa remaja sudah mulai tertarik dengan sesuatu yang bisa jadi dianggap cita-cita dalam kehidupannya. Ketika dalam perjalanannya mengalami kegagalan, maka sudah seharusnya menjadi tugas keluarga untuk terus mendorong dan memberi motivasi ataupun bimbingan kepada anak tersebut agar tidak terpuruk namun, terus bangkit dan mencoba untuk meraih cita cita tersebut.

Selain itu, orang tua dapat memenuhi kebutuhan seperti menanamkan nilai agama karena keluarga adalah landasan utama yang menjadi faktor penting dalam perkembangan identitas diri pada remaja khususnya urusan pendidikan agama dan penerapan segala nilai keagamaan ini yang akan menjauhkan remaja dari berbagai pelanggaran hukum sehingga dalam kehidupannya kelak tidak ada lagi remaja yang melakukan kenakalan maupun pelanggaran. Lalu sebagai orang tua juga harus bisa membangun emosional dengan baik, karena pada jaman sekarang yang serba modern sangat mengedepankan teknologi dibandingkan dengan keadaan disekitarnya. Kesibukan anak remaja yang sangat bergantung dengan teknologi membuat anak semakin tidak peka sehingga sudah menjadi tugas keluarga untuk meluangkan waktu dan membangun komunikasi yang baik dengan para remaja.

Udah tau kan, peran keuarga ternyata sangat penting bagi perkembangan remaja. Nah, jadi mulailah dari hal kecil yaitu menjaga komunikasi yang hangat dengan keluarga ya!

 


Sumber Referensi

Indonesiabaik.id. (2018). Peran Penting Orang tua Bagi Pertumbuhan Anak. Retrieved from https://indonesiabaik.id/infografis/peran-penting-orang-tua-bagi-pertumbuhan-anak#:~:text=Orang%20tua%20mempunyai%20peranan%20yang,kehidupan%20juga%20menjadi%20peran%20orangtua

Maress, B. (n.d.). DosenPsikologi.com . Retrieved from 15 Peran Keluarga Dalam Perkembangan Remaja: https://dosenpsikologi.com/peran-keluarga-dalam-perkembangan-remaja

 Rochaniningsih, N. S. (2014). Dampak pergeseran peran dan fungsi keluarga pada perilaku menyimpang remaja. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi2(1).

Rahmi, A., & Januar, J. (2019). Pengokohan Fungsi Keluarga Sebagai Upaya Preventif Terjadinya Degradasi Moral Pada Remaja. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami5(1), 62-68.

Wijayanti, U. T., & Berdame, D. Y. (2019). Implementasi delapan fungsi keluarga di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi11(1), 15-29.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS POKOK dan FUNGSI HUMAS PIK-R AKSIOLOGI UNSOED

NGINTIP CIRI-CIRI ANTI-MAINSTREAM GENERASI STRAWBERRY! YUK KENALAN!

Ketidaksetaraan Gender dalam Akses Kesehatan Reproduksi