Delapan Fungsi Keluarga

 

8 (Delapan) Fungsi Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Menurut BKKBN (1999), keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungan. Sehingga perlu adanya penguatan keluarga agar tercipta kehidupan keluarga yang sejahtera. Kehidupan keluarga yang sejahtera diharapkan mampu memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan masyarakat secara umum maupun lingkungan keluarga itu sendiri, seperti terciptanya lingkungan yang damai, produktif, rukun, dan lain sebagainya.

Berikut merupakan delapan fungsi keluarga, yaitu:

a.    Fungsi agama

Keluarga menjadi tempat untuk menanamkan nilai agama. Dalam hal ini orangtua berperan untuk mengajarkan sekaligus memberi identitas adama kepada anak-anak mereka. Keluarga yang berhasil menerapkan nilai-nilai agama melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari mampu memberikan pondasi yang kuat bagi setiap anggota keluarganya.

b.    Fungsi kasih sayang

Sejak bayi dilahirkan, sejak itu pula ia mengenal kasih sayang. Perasaan disayangi sangat penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang yang mampu menyayangi pula. Hal ini akan menjadi modal bagi semua anggota keluarga untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dalam konteks yang lebih luas.

c.    Fungsi perlindungan

Keluarga seharusnya dapat menjadi tempat yang membuat anggotanya merasa aman dan tenteram, sehingga seburuk apapun konflik yang terjadi di dalam keluarga hindari terjadinya tindak kekerasan verbal maupun fisik, diskriminasi, dan pemaksaan dalam masyarakat.

d.    Fungsi sosial budaya

Keluarga memiliki peran penting dalam memperkenalkan nilai-nilai sosial budaya kepada anak-anak mereka, seperti sopan santun, adat-istiadat, budi pekerti dan berbagai norma lainnya. Dengan demikian anak menjadi paham mana yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan terlebih terhadap orang yang lebih tua.

e.    Fungsi reproduksi

Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan sikap menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga.

f.     Fungsi sosialisasi dan pendidikan

Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak. Semua ini disebabkan oleh interaktif intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan terjadi secara natural dan efektif.

g.    Fungsi ekonomi

Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi keharmonisan keluarga. Karena itu, mengajarkan anak untuk berhemat dan menumbuhkan jiwa wirausaha akan membuat mereka kelak dapat cerdas secara finansial.

h.    Fungsi pembinaan lingkungan

Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Begitu juga dengan kebiasaan peduli dengan lingkungan sekitar seperti tetangga dan masyarakat secara umum. Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan, dan juga membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena hanya dari alam lah kita dapat hidup.

 

Referensi :

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-keluarga/

https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/apa-8-fungsi-keluarga/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS POKOK dan FUNGSI HUMAS PIK-R AKSIOLOGI UNSOED

NGINTIP CIRI-CIRI ANTI-MAINSTREAM GENERASI STRAWBERRY! YUK KENALAN!

Ketidaksetaraan Gender dalam Akses Kesehatan Reproduksi