Keluar Dari Zona Nyaman
Penulis:
Shelly Ayu Safitri
Nur Fitriani
Keluar Dari Zona Nyaman
Comfort zone alias zona nyaman merupakan
kondisi di mana seseorang merasa aman menjalani hari-hari yang rendah risiko,
tanpa kekhawatiran, namun juga stagnan. Berada di zona nyaman memanglah mudah,
terasa begitu familiar. Namun berdiam diri di dalam zona nyaman juga tidak akan
membawa kemajuan apa pun bagi diri sendiri ibarat
katak dalam tempurung. Apa yang kita tau hanya itu-itu saja.
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, zona nyaman
merupakan musuh utama umat manusia. Tentunya kita sudah sering mendengar anjuran untuk keluar dari zona
nyaman. Ada banyak alasan untuk mengambil langkah ini. Berikut beberapa di
antaranya seperti dilansir Yourtango.com dan Merdeka.com
1. Untuk mengenal
diri sendiri dengan lebih baik.
Keluar dari zona nyaman akan
mendorong kita untuk memperdalam pengetahuan kita tentang apa yang kita
inginkan dan cari dalam hidup. Keluar
dari zona nyaman akan membantu kita mengenali kelebihan dan kekurangan dalam
diri sendiri dengan lebih baik lagi.
2. Langkah untuk upgrade diri.
Tak hanya smartphone atau gadget yang perlu upgrade diri sendiri juga perlu di-upgrade agar makin baik dan mengesankan ke
depannya. Salah satu cara untuk meng-upgrade diri
adalah dengan keluar dari zona nyaman. Keluar dari zona nyaman akan membantu
kita menggali kecerdasan kita dengan lebih dalam lagi.
3. Bisa berkenalan
dan menjalin hubungan dengan banyak orang.
Berada di zona
nyaman akan membuat kita bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di
lingkungan dan lingkaran hidup kita saja. Berbeda jika kita memberanikan diri
keluar dari zona nyaman. Kita bisa mengenal lebih banyak orang, memperluas
relasi dan bersosialisasi dengan lebih banyak orang di luar sana.
4. Menjadi pribadi
lebih terbuka, kritis dan praktis.
Setelah kita
keluar dari zona nyaman, disadari atau tidak ini akan membuat kita menjadi
pribadi yang lebih terbuka, kritis dan praktis terhadap apapun itu. Kita juga
akan berpikir lebih bijaksana dan hati-hati.
5. Langkah menuju sukses.
Banyak orang yang mengatakan jika keluar dari zona
nyaman adalah jalan menuju
sukses. Meski di
awal-awal akan terasa sangat berat dan menyedihkan, perlahan tapi pasti ini
akan membaik. Kita bisa merasakan kenyamanan lain yang membantu kita mencapai
sukses lebih cepat.
Barangsiapa yang tidak siap untuk keluar dari zona nyaman,
maka pertama, dia tidak akan berkembang; Kedua, kemungkinan zona nyamannya
sudah tidak lagi menjadi tempat yang nyaman. Oleh karena itulah, keluar dari
zona nyaman merupakan salah satu seni menjalani hidup yang harus kita kuasai. Merubah persepsi dapat
membantu kita mengurangi rasa cemas berada di dalam situasi yang tidak menentu.
Selain merubah persepsi, masih ada beberapa cara untuk keluar dari zona nyaman.
Penasaran?
Yuk, langsung saja kita simak penjabarannya berikut ini.
1.
Realistis
Secara umum, dalam kehidupan ini kita
akan menemui tiga zona. Pertama, zona nyaman. Zona nyaman merupakan zona yang
familiar bagi kita sehingga kita merasa nyaman. Kedua, zona belajar. Berada di
zona belajar mungkin akan membuat kita cemas, namun kecemasan ini dapat
ditangani. Ketiga, zona panik. Zona panik merupakan zona yang asing, sehingga kita
akan merasakan panik ketika berasa di zona ini karena belum pernah berada pada
zona ini sebelumnya. Nah, ketika ingin keluar dari zona nyaman pastikan kita
memilih zona belajar. Memilih zona belajar dibandingkan dengan zona panik
merupakan pilihan yang realistis karena zona ini sesuai dengan kemampuan kita. Ketika
keluar dari zona nyaman dan kita memilih zona panik, hal ini justru akan
membuat kita jera karena situasi yang dihadapi tidak sesuai dengan kemampuan.
2.
Belajar
sesuatu yang baru.
Mempelajari sesuatu yang baru akan
setidaknya memiliki dua keuntungan. Pertama, membiasakan diri dalam situasi
yang baru. Berada dalam situasi yang baru tentunya akan membuat kita merasa
cemas. Nah, ketika mempelajari sesuatu yang baru, kita akan terbiasa menghadapi
kecemasan sehingga tidak akan kaget dengan situasi seperti ini. Kedua,
mempelajari hal-hal baru akan membuat skill dan pengetahuan kita bertambah dan
mungkin dengan mempelajari hal-hal baru akan membuat potensi dalam diri kita yang
belum diketahui akan terlihat.
3.
Perluas
sudut pandang.
Memperluas perspektif sangat
diperlukan untuk keluar dari zona nyaman karena situasi yang baru harus
didekati dengan perspektif yang berbeda. Salah satu cara memperluas sudut
pandang adalah dengan pergi ke tempat
yang belum pernah dikunjungi karena dengan pergi ke tempat yang belum pernah
dikunjungi akan membuat kita belajar tradisi, budaya, dan situasi yang berbeda.
Memperluas sudut pandang juga bisa dilakukan dengan banyak membaca dan terus
belajar. Hal ini akan membuat sudut pandang kita lebih luas dan menjadi pribadi
yang open minded.
4.
Tentukan
tujuan.
Keluar dari zona nyaman akan
terasa berkali kali lipat lebih sulit ketika kita tidak memiliki tujuan yang
jelas, yang berarti kita juga tidak memiliki persiapan. Memiliki tujuan berarti
kita tahu kemana kita akan pergi, resiko apa yang akan dihadapi, dan orang-orang
seperti apa yang akan kita temukan.
5.
Bersosialisasi
dengan orang-orang baru.
Keluar dari zona nyaman tentunya
akan membuat kita berurusan dengan orang-orang baru. kia harus mempersiapkan
diri untuk keluar dari zona nyaman dengan memperbanyak teman dan bersosialisasi
dengan banyak orang. Dengan memperluas pergaulan akan sangat membantu
mengurangi kecemasan ketika kita berada dalam situasi yang asing.
6.
Hindari
perfeksionisme.
Terlalu berharap meraih hasil yang
sempurna merupakan salah satu penyebab kecemasan. Berada dalam situasi yang
familiar tentunya akan membuat kita nyaman dan lebih mudah dalam meraih
kesempurnaan. Tetapi, ketika kita keluar dari zona nyaman, kegagalan demi
kegagalan merupakan hal yang mungkin bisa terjadi. Hal ini karena kita melakukan
hal yang belum pernah dilakukan sebulumnya, kita masih asing dengan orang-orang
di lingkungan baru, dan kita masih harus banyak belajar. Orang yang
perfeksionis tentunya akan takut untuk berada dalam situasi yang baru karena
dia takut jika hasilnya akan mengecewakan. Oleh karena itu, hindari
perfeksionisme. Maklumilah ketika diri kita berbuat salah dan tanamkan dalam
benak kita bahwa kita salah karena kita belum terbiasa dengan situasi yang
baru.
Keluar
dari zona nyaman bukan hanya sebuah pilihan, melainkan keharusan. Ketika kita memilih
untuk tidak keluar dari zona nyaman berarti kita tidak akan maju, atau bahkan kita
tidak akan bertahan hidup. Hal ini karena dunia kita merupakan dunia yang penuh
ketidakpastian. Setiap langkah yang kita tempuh, setiap tempat yang kita pijak,
selalu penuh dengan ketidakpastian. Dan keluar dari zona nyaman merupakan salah
satu seni untuk bertahan di dunia yang penuh ketidakpastian ini.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Ulwia,
Rina. 2014. Keluar Dari Zona Nyaman Sebagai Kunci Sukses Mengembangkan Diri.
29 Agustus 2021. https://aquariuslearning.co.id/keluar-dari-zona-nyaman-sebagai-kunci-sukses-mengembangkan-diri/
Komentar
Posting Komentar