HIV AIDS
HIV AIDS
Penulis :
1. Aura Nafisah
2. Alya Muna
Nabila
HIV
adalah nama virus yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Pada saat sistem kekebalan tubuh
telah begitu parah rusaknya oleh HIV, sehingga berbagai penyakit telah
menyerang tubuh tanpa ada sistem kekebalan yang melawannya, ini berarti orang
yang terinfeksi HIV tersebut, sekarang telah masuk ke kondisi AIDS. AIDS
singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome = kumpulan gejala yang
diakibatkan hilang atau berkurangnya kekebalan tubuh
Seseorang
yang terkena virus HIV belum tentu terkena AIDS. Butuh waktu belasan tahun
untuk menjadikan seseorang yang terinfeksi HIV menjadi penderita AIDS. Virus
ini memangsa sistem kekebalan tubuh secara perlahan-lahan sampai akhirnya orang
yang dihinggapi virus tersebut “tumbang” dan
berubah menjadi penderita AIDS. Cara penularan nya untuk masuk ke dalam
tubuh manusia, HIV harus masuk langsung ke dalam aliran darah orang yang
bersangkutan. Sedangkan di luar tubuh
manusia HIV sangat cepat mati. HIV
bertahan lebih lama di luar tubuh manusia hanya bila darah yang mengandung HIV
tersebut dalam keadaan belum mengering.
Dalam media darah kering HIV akan cepat mati. Penularan HIV terjadi jika
ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu:
Cairan Kelamin, melalui hubungan seksual,darah melalui penggunaan jarum suntik
yang telah tercemar HIV di antara pengguna narkoba, dan benda tajam tercemar
lainnya, ASI dari ibu pengidap HIV atau penderita AIDS ke bayinya.
Adapun
gejala-gejala umum AIDS adalah sebagai
berikut:
1.
Penurunan berat badan tanpa sebab (lebih dari 10 %) dalam sebulan.
2. Diare
berlarut-larut lebih dari satu bulan.
3. Demam
yang berfluktuasi tanpa sebab yang jelas lebih dari satu bulan.
4. Batuk
lebih dari satu bulan dan tak kunjung sembuh.
5. Gatal-gatal
di seluruh tubuh.
6. Herpes Zoster
(mirip cacar air), ini disebabkan virus herpes.
7. Candidiasis,
bintik-bintik merah atau ruam-ruam pada sebagian besar permukaan kulit.
8.
Pembengkakan kelenjar tubuh (ketiak,
leher)
PROSES
YANG TERJADI SEJAK TERINFEKSI HIV SAMPAI MASUK KE KONDISI AIDS
1.Stadium
1 – Periode Jendela : Dimulai sejak saat pertama terinfeksi, tidak ada
tanda-tanda khusus, hanya seperti gejala
flu yang dalam beberapa hari/minggu hilang dengan sendirinya, jika dilakukan
tes darah untuk HIV (Tes HIV) hasilnya negatif, namun orang tsb sudah dapat
menularkan HIV kepada orang lain, lamanya periode jendela 1 – 6 bulan
2.Stadium
2 – HIV Positif Asimtomatik (Tanpa Gejala) : HIV telah berkembangbiak, hasil
tes darah untuk HIV dinyatakan positif, orang tsb masih merasa sehat dan
terlihat sehat, sama seperti orang sehat lainnya. Stadium ini berlangsng selama 5 – 10 tahun
3. Stadium 3 – Muncul Gejala : Sistem kekebalan
tubuh telah menurun, mulai muncul gejala meliputi Diare kronis yang tidak jelas
penyebabnya, pembesaran kelenjar limfe (kelenjar getah bening) secara tetap dan
merata, tidak hanya muncul di satu tempat dan berlangsung lebih dari satu bulan
dan flu terus menerus.
4. Stadium 4 – Masuk ke kondisi AIDS : Sistem
kekebalan tubuh rusak parah, tubuh menjadi lemah terhadap serangan penyakit
apapun, ditandai dengan adanya bermacam-macam penyakit, meliputi Toksoplasmosis
pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan, pernafasan, paru-paru dan
berbagai kanker
Apakah
seorang pengidap HIV dapat dikenali secara kasat mata?
TIDAK,
seseorang dengan HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS tidak dapat dikenali
hanya dengan melihat saja. Pengidap HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS
akan terlihat normal sama seperti orang sehat lainnya
Apakah
pengidap HIV dan Penderita AIDS dapat disembuhkan?
TIDAK,
sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat menghilangkan HIV dari dalam
tubuh manusia. Obat yang ada hanya dapat menghambat perkebangbiakan virus (HIV)
tetapi tidak dapat menghilangkan HIV sama sekali dari dalam tubuh, obat
tersebut dinamakan ARV (antiretroviral)
Bagaimana
mengetahui status HIV kita?
Dengan
melakukan Tes HIV atau tes darah untuk HIV dan Tes HIV ini termasuk bagian dari
VCT (Voluntary Counseling and Testing) atau KTS - Konseling dan Tes HIV
Sukarela yang terdapat di hampir semua RS Daerah
Apa
saja hal-hal yang tidak menularkan HIV?
Bersenggolan
atau menyentuh, berjabat tangan, melalui bersin atau batuk, berenang
bersama-sama, menggunakan WC / toilet yang sama, tinggal serumah, menggunakan
piring dan alat makan yang sama, gigitan nyamuk /serangga yang sama.
Pencegahan
Penularan HIV
1. Pencegahan penularan lewat hubungan seksual
Abstinence
= puasa, yaitu tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah. Hubungan seks
hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.
Be
faithful = setia pada pasangan, bagi yang telah menikah hanya melakukan
hubungan seks dengan pasangannya (suami atau istri-nya sendiri). Tidak melakukan
hubungan seks diluar nikah
Using
condom = menggunakan kondom, yaitu bagi pasangan suami –istri yang salah
satunya sudah terinfeksi HIV agar tidak
menularkan kepada pasangannya
2.
Pencegahan penularan melalui darah
Drugs
= tidak menggunakan narkoba, karena saat sakaw tidak ada pengguna narkoba yang
sadar akan kesterilan jarum suntik, apalagi ada rasa kekompakan untuk memakai
jarum suntik yang sama
Equipment
= mewaspadai semua alat tajam yang dapat melukai kulit, seperti jarum
akupuntur, tindik, tato, pisau cukur, agar semuanya steril dari HIV sebelum
digunakan, atau pakai alat baru.
Mewaspadai
darah yang diperlukan untuk transfusi pastikan steril dari HIV.
3.
Pencegahan penularan dari ibu ke bayi
•Intervensi
berupa pemberian ARV (mulai usia kehamilan 36 minggu
•Persalinan
secara bedah (caesar)
•Memberi
susu formula sebagai ganti ASI (sebab mengandung HIV)
Komentar
Posting Komentar