SELF-DIAGNOSIS

 

SELF-DIAGNOSIS

 

Hai Pikers!

Pernah ngga kalian mendiagnosis diri kalian sendiri cuma karena kalian merasakan beberapa hal yang mirip sama tanda-tanda penyakit tertentu ?

Kok sekarang aku susah tidur, sering panik, dan gelisah ya jangan-jangan aku anxiety “

Pernah ngga kalian berfikir seperti itu ? hati-hati loh, itu termasuk self-diagnosis dan bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Apa itu self-diagnosis ?

Self-diagnosis adalah  mendiagnosis diri sendiri mengidap sebuah gangguan atau penyakit berdasarkan pengetahuan diri sendiri atau informasi yang didapatkan secara mandiri.

Nah, kenapa self-diagnosis bisa berdampak buruk pada kesehatan ?

Self-diagnosis bisa berdampak buruk pada kesehatan karena bisa saja informasi yang diperoleh salah  dan menyebabkan penanganan yang salah juga. Ada beberapa dampak buruk yang mungkin muncul ketika melakukan self-diagnosis diantaranya :

1.    Salah diagnosis

Menetapkan diagnosis didasarkan pada analisis yang menyeluruh dari gejala, riwayat kesehatan, faktor lingkungan, dan temuan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang lainnya yang mungkin membutuhkan pemeriksaan atau observasi yang mendalam. Ketika melakukan self-diagnosis bisa saja kamu melewatkan faktor-faktor penting tersebut, sehingga menimbulkan diagnosis yang salah. Apalagi, kamu mendiagnosis berdasarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Mengalami satu atau dua gejalan dari sebuah penyakit bukan berarti kamu juga mengidap penyakit tersebut, karena ada banyak penyakit yang memiliki gejala sama.

2.       Penanganan yang salah

Diagnosis yang salah, kemungkinan besar juga akan menimbulkan penanganan yang salah. Setelah melakukan self-diagnosis, seseorang mungkin akan membeli obat atau melakukan penanganan yang salah. Setiap penyakit memiliki obat, cara penanganan, dan dosis yang berbeda. Mengonsumsi obat yang salah bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang lain, bahkan bisa menimbulkan ketergantungan obat.

3.       Memicu gangguan kesehatan yang lebih parah

Karena salah mendiagnosis dan mendapatkan penanganan yang salah bisa saja menimbulkan penyakit yang lebih parah. Hal ini terjadi karena obat yang dikonsumsi tidak bereaksi terhadap penyakit yang dialami.

Self-diagnosis dapat dipandang sebagai bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan sikap cermat terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh. Tetapi, bentuk kepedulian ini akan sia-sia jika akhirnya membawa dampak buruk terhadap kesehatan. Untuk menghindari self-diagnosis yang dapat berdampak buruk pada kesehatan, lebih baik konsultasikan dengan dokter jika merasakan suatu gejala yang mengganggu.

 

Sumber : https://www.alodokter.com/bahaya-melakukan-self-diagnosis-untuk-kesehatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS POKOK dan FUNGSI HUMAS PIK-R AKSIOLOGI UNSOED

NGINTIP CIRI-CIRI ANTI-MAINSTREAM GENERASI STRAWBERRY! YUK KENALAN!

Ketidaksetaraan Gender dalam Akses Kesehatan Reproduksi