Benarkah Generasi Berencana sebagai Upaya Membendung Laju Pertumbuhan Masyarakat Indonesia?


Sebuah dogma dalam suatu agama kurang lebih menyatakan demikian, “Banyak anak banyak rezeki”. Kemudian, salah satu dosen saya di era modern ini mengatakan sebuah pernyataan yang cukup ekstrim, namun saya merasa ada sebuah kebenaran di dalam kalimatnya, “Ketika orang dulu menyebutkan, banyak anak banyak rezeki, maka sekarang mari kita balik pernyataan tersebut, banyak anak cepat mati.” Sesaat setelah mendengar pernyataan beliau saya tertegun lama, namun ketika saya coba mencermati kalimatnya, nyatanya memang ada benarnya juga. Zaman sudah berubah, era sudah berbeda, kehidupan lambat laun berubah dari tradisional menuju modern. Teknologi berkembang bahkan secepat kecepatan cahaya, tak dapat dibendung. Kemudian sebagai suatu lingkup yang lebih besar, suatu bangsa, dimana di dalamnya hidup berjuta-juta rakyat yang tiap hari bertambah jumlahnya, tentu saja membuat pemerintah perlu memutar otak dan melihat realita dihadapannya, akan seperti apa nantinya ketika penduduk semakin membludak, namun sumber daya yang notabene sebagai pendukung kehidupan semakin sedikit?
Ketika kita menggunakan sebuah logika untuk berfikir, bagaimana sumber daya yang terbatas mampu memenuhi kebutuhan yang semakin hari semakin tidak wajar ketika dipikirkan? Jawabannya, suatu saat akan terjadi chaos dalam masyarakat, atau lebih ekstrimnya, sebuah bangsa. Lalu pasti pemerintah akan berfikir, bagaimana cara agar sumber daya mampu mencukupi kebutuhan masyarakat yang semakin besar? Tercetuslah sebuah ide untuk menekan laju pertumbuhan masyarakat, yaitu dengan diadakannya program-program pemerintah. Tidak perlu saya sebutkan semuanya, karena di sini saya akan membahas secara khusus tentang Genre. Apa itu Genre?
Genre adalah singkatan dari Generasi Berencana yang merupakan sebuah program di bawah naungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang dikembangkan dalam rangka penyiapan dan perencanaan kehidupan keluarga bagi remaja. Sedangkan Genre dalam bentuk subjek didefinisikan sebagai remaja dan pemuda yang memiliki pengetahuan, bertindak, dan berperilaku sebagai remaja untuk menyiapkan dan perencanaan menuju keluarga berencana. Dari sini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa program pemerintah yang bertajuk Genre tersebut diperuntukkan bagi remaja dan pemuda agar paham bagaimana keluarga berencana dapat bersinergi untuk membantu program pemerintah lainnya dalam upaya menekan laju pertumbuhan Indonesia di masa depan.
Tujuan diadakannya program Genre ini adalah untuk memfasilitasi remaja agar belajar memahami dan mempraktikkan perilaku hidup sehat dan berakhlak untuk mencapai ketahanan remaja sebagai dasar mewujudkan Generasi Berencana. Tujuan Genre tersebut sangat penting untuk dipahami remaja-remaja saat ini, sehingga dapat menunjang program pemerintah tersebut.
Generasi berencana memiliki beberapa sasaran, diantaranya:
-   Remaja usia 10-24 tahun dan belum menikah
-   Mahasiswa/i yang belum menikah
-   Keluarga/keluarga yang punya remaja
-   Masyarakat yang peduli terhadap remaja
Sasaran dari Genre adalah remaja dan mahasiswa yang belum menikah, karena pendidikan keluarga berencana dikhususkan bagi para remaja atau mahasiswa yang belum menikah sehingga diharapkan ketika berkeluarga nanti dapat menerapkan program ini.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika ada salah satu norma yang katanya ditentang dalam hal ini, seperti sebuah pernyataan, “Membatasi kelahiran adalah suatu pembunuhan, dimana diharamkan dalam norma agama manapun dan norma apapun.” Banyak pro dan kontra yang terjadi dalam masyarakat multikultur seperti Indonesia, karena beragam agama, suku bangsa, dan budaya yang dimiliki. Namun perlu dipahami bahwa, pemerintah ketika hendak mencetuskan suatu program, jelas sudah dikaji dan dipikirkan matang-matang sebelum akhirnya program tersebut dikeluarkan oleh pemerintah sendiri.
Sebagai remaja yang ikut andil dalam perkembangan dan pertumbuhan Indonesia di masa depan, hendaknya kita para remaja paham akan pentingnya suatu generasi yang menentukan kemana arah bangsa akan berjalan. Untuk itu, sudah merupakan tugas kita bersama untuk menjaga Indonesia dan membawa Indonesia menuju lebih baik lagi.

SALAM GENRE !
           


Penulis: Tika Nur Fitriana, Ilmu Hukum 2018.
Editor: Nisa Amalia Febriani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS POKOK dan FUNGSI HUMAS PIK-R AKSIOLOGI UNSOED

NGINTIP CIRI-CIRI ANTI-MAINSTREAM GENERASI STRAWBERRY! YUK KENALAN!

Ketidaksetaraan Gender dalam Akses Kesehatan Reproduksi