Seks Sebelum Menikah, Haruskah?


Dewasa ini, banyak sekali generasi muda kita yang terhanyut dalam arus “zaman now”, pergaulan muda-mudi sekarang sangat akrab dengan seks bebas (hubungan seks sebelum menikah dan/atau bergonta-ganti pasangan seksual).  Disadari atau tidak, sesungguhnya akan terjadi bahaya besar yang nantinya berdampak secara langsung pada remaja dan lingkungan di sekitarnya, terutama dalam lingkungan keluarga.  Saat ini, moralitas para pemuda dikesampingkan demi memuaskan hasrat yang kita sukai.  Remaja dan anak-anak muda dibiarkan bebas melakukan perbuatan amoral dengan dalih mengatakan bahwa ini adalah zaman modern.
Hubungan seksual yang dilakukan sebelum menikah kini semakin dianggap sebagai suatu hal yang wajar.  Perspektif semacam inilah yang seharusnya dibuang jauh-jauh oleh remaja saat ini.  Mengapa remaja? Karena pada masa remaja ini, mereka akan mencari jati diri dan arti dari kehidupan.  Pada masa ini pula para remaja memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dalam segala hal.  Tidak heran apabila beberapa dari mereka seringkali mengambil keputusan yang berisiko hanya untuk merasakan hal-hal yang belum pernah diketahui sebelumnya, termasuk tentang misteri “sensasi” dari seksualitas.  Masih banyak diantara mereka yang tidak sabar dan penasaran untuk mengetahui “sensasi” tersebut.
Keputusan untuk tidak melakukan hubungan seksual harus dipikirkan jauh-jauh hari sebelum kesempatan melakukannya muncul.  Biasanya untuk mencapai tahap melakukan hubungan seks terjadi secara bertahap, mulai dari sekadar bergandengan tangan, lalu beralih pada mengecup kening pasangan, kemudian akan bertambah agresif dengan meraba-raba area sensitif pada tubuh pasangan, dan berakhir dengan melakukan hubungan seks.  Kebanyakan remaja saat ini tidak berani menolak ketika pasangannya meminta untuk melakukan hubungan seks.  Biasanya mereka melakukannya dengan alasan klasik, yaitu ingin membuktikan cinta dan kesetiaan kepada pasangannya.
Untuk kamu yang masih remaja, sebaiknya berpikir seribu kali ketika akan berhubungan seks dengan teman atau pacar, hal ini dikarenakan akan banyak dampak yang terjadi setelah melakukannya.  Cobalah sebisa mungkin untuk membunuh rasa penasaran yang muncul dengan mengalihkan pikiran ke dalam hal-hal dan kegiatan positif.  Cobalah untuk mengontrol diri dari nafsu dan gairah ketika berada di dekat pasangan.  Hiraukan saja perspektif orang yang menganggapmu kuno jika tidak melakukan seks sebelum menikah.  Lagipula pada saatnya nanti kamu akan merasakannya di waktu yang tepat bersama pasangan yang tepat.
Nah, hal yang perlu kita sadari adalah bagaimana akibat dari perbuatan seksual yang dilakukan sebelum menikah.  Terlepas dari hubungan seksual yang dilakukan oleh laki-laki dengan perempuan, tetapi lebih kepada konsekuensi dari segi fisik, psikis, dan moral yang akan lebih banyak merugikan pihak perempuan.  Banyak sekali orang berpendapat bahwa yang perlu menjaga diri dalam kasus ini adalah perempuan, karena perempuan lebih banyak mendapatkan kerugian jika melakukan hubungan seks sebelum menikah.  Mengapa demikian? Karena tentu saja yang terjadi adalah hilangnya keperawanan pada perempuan yang pada akhirnya akan menyebabkan perubahan psikis pada perempuan tersebut.  Lebih parahnya lagi bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kehamilan.  Apa yang masyarakat akan katakan jika mengetahui seorang perempuan yang hamil sebelum menikah?  Pastinya pihak perempuan akan dilabeli sebagai perempuan nakal, murahan, kotor, dan sebagainya, sedangkan pihak laki-laki tidak akan menerima dampak sebesar yang didapatkan oleh pihak perempuan.  Pada akhirnya hanya perempuan saja yang akan membayar semua kerugian dalam hubungan seks sebelum menikah tersebut.
Perlu diketahui bahwa laki-laki biasanya merasakan “kepuasan” tersendiri jika sudah melakukan hubungan seks dan cenderung akan menceritakan hal tersebut kepada teman terdekatnya.  Hal ini kemudian akan menimbulkan stigma negatif kepada pihak perempuan karena akan dianggap sebagai perempuan yang “mudah memberikan tubuhnya” kepada pasangan yang belum sah.  Oleh karena itu, lebih baik kalian menghindari hubungan seks sebelum menikah dan mempertimbangkan dampak terburuk yang akan terjadi di masa yang akan datang.  Alihkan rasa penasaran kalian dengan hal-hal dan kegiatan yang positif agar terhindar dari nafsu setan semata.

Penulis: Nur Wahyu, Administrasi Negara 2018.
Editor: Andriana Sari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS POKOK dan FUNGSI HUMAS PIK-R AKSIOLOGI UNSOED

NGINTIP CIRI-CIRI ANTI-MAINSTREAM GENERASI STRAWBERRY! YUK KENALAN!

Ketidaksetaraan Gender dalam Akses Kesehatan Reproduksi